Siapakah Imam Syafi’i?
Nama asli Imam Syafi’i adalah Muhammad bin Idris. Lengkapnya, Abu ‘Abdillah Muhammad bin Idris bin Al ‘Abbas bin ‘Utsman bin Syafi’. Nasab Imam Syafi’i sampai pada Hasyim bin Al Muthollib bin ‘Abdu Manaf dan bertemu dengan nasab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada ‘Abdu Manaf.
Imam Syafi’i dilahirkan di Ghaza tahun 150 H. Beliau dibesarkan dalam keadaan yatim dan fakir. Sejak usia belia, Imam Syafi’i sudah menghafalkan Al Qur’an. Lalu beliau menekuni hadits. Kemudian beliau sibuk memperdengarkan hadits, menulis, menyusun dan menghafalnya.
Belajar Ilmu
Imam Syafi’i belajar ilmu agama pada ulama fikih dan hadits di Makkah. Beliau mengambil ilmu fikih dari Muslim bin Kholid Az Zanjiy. Beliau juga melakukan perjalanan ke Imam Malik dan membaca kitab Al Muwatho’ di hadapan beliau. Beliau juga melakukan perjalanan menuntut ilmu ke Irak dan mengambil fikih Abu Hanifah dari muridnya, Muhammad bin Al Hasan dan beliau mulai menelaah dengan pendapat yang pernah ia pelajari.
Murid dan Penyebar Madzhab Syafi’i
Murid-murid Imam Syafi’i dan yang menyebarkan ilmu beliau amat banyak, namun yang menonjol dalam menyebarkan madzhab beliau adalah:
1- Murid yang di Mesir yang menukil pendapat jadid (baru) dari Imam Syafi’i yang masyhur adalah
(a) Al Muzanniy, nama aslinya adalah Isma’il bin Yahya Al Muzanniy, lahir tahun 175 H dan meninggal tahun 254 H. Ketika Imam Syafi’i tiba di Mesir, ia mulai belajar dari beliau hingga Imam Syafi’i wafat. Namun kalangan Syafi’iyah menganggap Muzanniy sebagai mujtahid mutlak karena ia berbeda pandangan dalam beberapa masalah dengan Imam Syafi’i. Beliau memiliki karya Mukhtashor Al Muzanniy yang dicetak sebagai catatan kaki dari kitab Al Umm.
(b) Al Buyuthiy, nama beliau adalah Abu Ya’qub Yusuf bin Yahya Al Buyuthiy. Beliau berasal dari daerah Buyuth di dataran tinggi Mesir. Ia adalah di antara murid senior Imam Syafi’i. Imam Syafi’i kadang menjadikan pendapatnya sebagai rujukan dalam berfatwa. Beliau juga memiliki Mukhtashor Al Buyuthiy.
(c) Ar Robi’ bin Sulaiman Al Marodiy, periwayat kitab Al Umm. Ia yang menyalin kitab Al Umm, saat Imam Syafi’i masih hidup
2- Murid yang di Irak yang menukil pendapat qodim (lama) dari Imam Syafi’i, yaitu:
(a) Al Hasan bin Muhammad, lebih dikenal dengan Al Za’faroniy. Ia meninggal dunia tahun 260 H.
(b) Abu ‘Ali Al Husain bin ‘Ali, terkenal dengan Al Karobisiy. Ia wafat tahun 264 H.
Masih berlanjut pada karya-karya Imam Syafi’i. Wallahul muwaffiq.
Karya Besar Imam Syafi’i
Imam Syafi’i telah menghasilkan beberapa karya tulis, di antaranya:
1- Kitab Al Umm yang dikumpulkan oleh murid beliau, Ar Robi’ bin Sulaiman.
2- Kitab Ikhtilaful Hadits.
3- Kitab Ar Risalah, awal kitab yang membahas Ushul Fiqh.
Beberapa Kitab Rujukan dalam Madzhab Syafi’i
1- Kitab Al Muhaddzab karya Abu Ishaq Asy Syairozi. Imam Nawawi memiliki kitab penjelas dari kitab tersebut yang diberi nama “Al Majmu’ Syarh Al Muhaddzab”. Beliau menulis penjelasan hingga Bab Riba, setelah itu meninggal dunia. Lalu dilanjutkan (disempurnakan) oleh As Subkiy sebanyak satu jilid setelah Bab Riba hingga beliau pun wafat. Dan dilanjutkan oleh Syaikh Muhammad Bakhit Al Muthi’i (mufti Mesir di masa silam).
2- Al Wajiz karya Abu Hamid Al Ghozali, lalu dijelaskan dalam kitab Fathul ‘Aziz karya Abul Qosim Ar Rofi’i.
3- Roudhotuth Tholibin wa ‘Umdatul Muftiyin karya Imam Nawawi.
4- Beberapa karya matan ringkas:
(1) Matan Abi Syuja’ (Ghoyatul Ikhtishor) dan di antara kitab penjelas yang ringkas adalah Fathul Qorib karya Syaikh Muhammad bin Qosim Al Ghozi dan Al Iqna’ fii Hilli Alfazhi Abi Syuja’ karya Al Khotib Asy Syarbini, juga Kifayatul Akhyar fii Hilli Ghoyatil Ikhtishor karya Abu Bakr Al Husniy Ad Dimasyqi;
(2) Matan Az Zubdi karya Ahmad bin Ruslan, di antara kitab penjelasnya adalah Mawahib Ash Shomad fii Hilli Alfazhiz Zubdi karya Ahmad bin Hijaziy dan Ghoyatul Bayan Syarh Manzhumah Az Zubdi li Ibni Ruslan karya Muhammad Ar Romliy.
Kitab matan ini yang perlu dikaji mulai dari tingkat dasar, seperti kita dapat mengambil urutan dari mempelajari Matan Abi Syuja’ terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan Fathul Qorib, setelahnya Al Iqna’, lalu Kifayatul Akhyar.
Semoga bermanfaat bagi penuntut ilmu dalam mempelajari fikih madzhab Imam Syafi’i. Wallahu waliyyut taufiq was sadaad.
Referensi:
Hasyiyah ‘ala Al Qoul Al Mukhtar fii Syarh Ghoyatil Ikhtishor, Sa’aduddin bin Muhammad Al Kubiy, terbitan Maktabah Al Ma’arif Riyadh, cetakan pertama, 1432 H.
[1] Demikian nasehat yang penulis dapatkan dari guru penulis Syaikh Sholih Al Fauzan dan Syaikh Sholih Al ‘Ushoimi. Semoga Allah memberkahi umur mereka berdua.
*******************************
Imam Shafi'ee
ابو عبد الله محمد بن إدريس الشافعي
Scholar: 20002 - Imam Shafi'ee [Abu 'Abdullah]
Succ. (Taba' Tabi') [9th generation] [Shafi'ee]
Full Name: Muhammad bin ldris b. al-'Abbas b. 'Uthman b. Shafi'ee b. As-Sa'ib b. 'Ubaid b. 'Abd Yazid b. Hashim
Parents: ldris bin al-'Abbas b. 'Uthman
Birth Date/Place: 150 AH/767 CE (Ghaza)
Death Date/Place: 204 AH/819 CE (Egypt)[ Natural ]
Places of Stay: Makkah/Baghdad/Egypt
Area of Interest: Fiqh, Hadith, Tafsir/Quran, Seerah, Narrator[Grade:No Doubt] [ خت 4 - أوثق الناس ]
Teachers/
Narrated From: Muslim bin Khalid al-Zanji, Imam Maalik, Ibrahim bin Sa'd bin Ibrahim, Sa'id bin Salm al-Qudah, 'Abdul 'Aziz bin Muhammad al-Daruradi, 'Abdul Wahab bin 'Abdul Majeed al-Thaqaf, Isma'il bin Ibrahim - Ibn 'Aliya, Sufyan bin 'Uyaynah, Abu Damra, Anas bin 'Ayyad, Hatm bin Isma'il al-Madni, Ibrahim bin Muhammad bin Abi Yahya, Isma'il bin Ja'far bin Abi Kathir, Muhammad bin Khalid al-Jndy, 'Umar bin Muhammad bin 'Ali, 'Ataf bin Khalid bin 'Abdullah, Hisham bin Yusuf al-Sana'i, Several Others
Students/
Narrated By: Sulaiman bin Da'ud bin Da'ud, 'Abdullah bin al-Zubair bin 'Isa, Ibrahim bin al-Mandhir bin 'Abdullah, Abu Thaur al-Kalbi, Ahmad bin Hanbal, Yusuf bin Yahya al-Buwayti, Hrmlh bin Yahya bin, Ahmed bin 'Amr bin al-Sarh, أبو إبراهيم بن إسماعيل بن يحيى المزني, al-Rabi' bin Sulaiman, al-Rabi' bin Sulaiman bin Da'ud, 'Amr bin Sawad, الحسن بن محمد بن الصباح الزعفراني, Musa bin Abi al-Jarwd, Yonus bin 'Abdul A'la al-Sadfi, Muhammad bin Sa'id bin Ghalb
Brief Biography:
Student of Imam Maalik (Jurisprudence). He was born in 150 H. in Ghaza and was taken to Makkah while a baby. He lived in Egypt where he died in 204 H. He was considered to be one of the most learned persons amongst the Muslim Ummah, unique, learned and the founder of the science of Usul Al-Fiqh (the principles of jurisprudence). His grandfather Shafi'i was a Sahabi who met the Prophet while a growing up boy.
Last Updated: 2010-04-26
References: 10[pg:16] View
Narrations:
(Unconfirmed) Sunan Abi Da'ud: 4 Sunan an-Nasa'i: 4 Sunan Ibn Majah: 3
Thadeeb al-Kamal:
Names used in Hadith Literature:
الشافعي, محمد بن إدريس الشافعي, محمد بن إدريس الشافعي في آخرين, محمد بن إدريس, الإمام محمد بن إدريس