Wednesday, May 29, 2024

MU'ADZ BIN JABAL [معاذ بن جبل بن عمرو بن أوس - رضي الله عنه]


Muadz bin Jabal bin Amr bin Aus al-Khazraji, dengan nama julukan “Abu Abdurahman”, dilahirkan di Madinah. Ia memeluk Islam pada usia 18 tahun, Ia mempunyai keistimewaan sebagai seorang yang sangat pintar dan berdedikasi tinggi. Dari segi fisik, ia gagah dan perkasa. Allah juga mengaruniakan kepadanya kepandaian berbahasa serta tutur kata yang indah, Muadz termasuk di dalam rombongan yang berjumlah sekitar 72 orang Madinah yang datang berbai’at kepada Rasulullah. Setelah itu Muadz kembali ke Madinah sebagai seorang pendakwah Islam di dalam masyarakat Madinah. Ia berhasil mengislamkan beberapa orang sahabat yang terkemuka seperti misalnya Amru bin Al-Jamuh.

Pada waktu Nabi Muhammad berhijrah ke Madinah, Muaz senantiasa berada bersama dengan Rasulullah sehingga ia dapat memahami Al-Qur’an dan syariat-syariat Islam dengan baik. Hal tersebut membuatnya di kemudian hari muncul sebagai seorang yang paling ahli tentang Al-Qur’an dari kalangan para sahabat. Ia adalah orang yang paling baik membaca Al-Qur’an serta paling memahami syariat-syariat Allah. Oleh sebab itulah Rasulullah memujinya dengan bersabda, “Yang kumaksud umatku yang paling alim tentang halal dan haram ialah Muaz bin Jabal.” (Hadist Tirmidzi dan Ibnu Majah). Ia meriwayatkan hadist dari Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Umar dan meriwayatkan darinya ialah Anas bin Malik, Masruq, Abu Thufail Amir bin Wasilah. Selain itu, Muadz merupakan salah satu dari enam orang yang mengumpulkan Al-Qur’an pada zaman Rasulullah.

Setelah kota Makkah didatangi oleh Rasulullah, penduduk Makkah memerlukan tenaga-tenaga pengajar yang tetap tinggal bersama mereka untuk mengajarkan syariat agama Islam. Rasulullah lantas menyanggupi permintaan tersebut dan meminta supaya Muaz tinggal bersama dengan penduduk Makkah untuk mengajar Al-Qur’an dan memberikan pemahaman kepada mereka mengenai agama Allah. Sifat terpuji beliau juga jelas terlihat manakala rombongan raja-raja Yaman datang menjumpai Rasulullah guna meng-isytihar-kan keislaman mereka dan meminta kepada Rasulullah supaya mengantarkan tenaga pengajar kepada mereka. Begitupun maka Rasulullah memilih Muaz untuk memegang tugas itu bersama-sama dengan beberapa orang para sahabat.

Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam mempersaudarakanya dengan Abdullah bin Mas’ud. Nabi mengirimnya ke negeri Yaman untuk mengajar, memberikan pengetahuan agama dan mendidik sampai hapal al-Quran kepada penduduk Yaman. Rasulullah mengantarnya dengan berjalan kaki sedangkan Mu’adz berkendaraan, dan Nabi bersabda kepadanya: ” Sungguh, aku mencintaimu“.

Lantas beliau mewasiatkan kepada Muadz dengan bersabda : “Wahai Muadz! Kemungkinan kamu tidak akan dapat bertemu lagi dengan aku selepas tahun ini“, Kemudian Muadz menangis karena terlalu sedih untuk berpisah dengan Rasulullah Shallalahu alaihi wassalam. Selepas peristiwa tersebut ternyata Rasulullah wafat dan Muadz tidak lagi dapat melihatnya.

Muadz sangat terpukul atas berpulangnya Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. Ia bahkan menangis tersedu-sedu selama beberapa saat. Namun ia segera menyadari tanggung jawab dakwah di pundaknya. Ia senantiasa menjaga ghirah (semangat) keislamannya agar tidak surut. Setelah Umar bin Khattab dilantik menjadi khalifah, ia mengutus Muaz untuk mendamaikan pertikaian yang terjadi di kalangan Bani Kilab. Ia pun sukses menjalankan misi itu.

Pada zaman pemerintahan Khalifah Umar pula, gubernur Syam (sekarang Mesir) mengirimkan Yazid bin Abi Sofian untuk meminta guru bagi penduduknya. Lalu Umar memanggil Muaz bin Jabal, Ubaidah bin As-Somit, Abu Ayub Al-Ansary, Ubai bin Kaab dan Abu Darda’ dalam satu majelis. Khalifah Umar berkata kepada mereka : “Sesungguhnya saudara kamu di negeri Syam telah meminta bantuan daripada aku supaya mengantar siapa saja yang dapat mengajarkan Al-Qur’an kepada mereka dan memberikan pemahaman kepada mereka tentang agama Islam. Oleh karena itu bantulah aku untuk mendapat tiga orang dari kalangan kamu semoga Allah merahmati kamu. Sekiranya kamu ingin membuat pengundian, kamu boleh membuat undian, jika tidak aku akan melantik tiga orang dari kalangan kamu.”

Lalu mereka menjawab : “Kami tidak akan membuat pengundian dengan memandang bahwa Abu Ayub telah terlalu tua, sedang Ubai pun senantiasa mengalami kesakitan, dan yang tinggal hanya kami bertiga saja.” Kemudian Umar berkata kepada mereka : “Kalian mulailah bertugas di Hims, sekiranya kamu suka dengan keadaan penduduknya, bolehlah salah seorang diantara kamu tinggal di sana. Kemudian salah seorang daripada kamu hendaknya pergi ke Damsyik, dan seorang lagi pergi ke Palestina.”

Lalu mereka bertiga keluar ke Hims dan mereka meninggalkan Ubaidah bin As-Somit di sana, Abu Darda’ pergi ke Damsyik. Muaz bin Jabal terus berlalu pergi ke negara Urdun. Muaz bin Jabal berada di Urdun pada saat negeri tersebut tengah terserang wabah penyakit menular.

Mu’adz bin Jabal wafat tahun 18 H ketika terjadi wabah hebat di Urdun tersebut, waktu itu usianya 33 tahun .

Disalin dari Biografi Mu’adz dalam Al-Ishabah no.8039 karya Ibn Hajar Asqalani dan Thabaqat Ibn Sa’ad 3/Q2,120

*******************************

Mu'adh ibn Jabal 
( معاذ بن جبل بن عمرو بن أوس ( رضي الله عنه

Scholar: 32 - Mu'adh ibn Jabal [Abu 'Abdur Rahman] 
Comp.(RA) [1st Generation]

Full Name: Mu'adh ibn Jabal ibn 'Amr b. Aus b. 'Aidh b. 'Adi b. Ka'b b. 'Amr b. Ady b. Sa'd b. Ali b. Asad
Parents: Jabal ibn 'Amr b. Aus / Hind bint Sahl al-Juhayna
Birth Date/Place: ~18 BH/606 CE (Medinah)
Death Date/Place: 18 AH/640 CE (Amawas, Palestine)[ Natural/Plague ]
Places of Stay: Medinah/Yemen/Makkah/Palestine/Syria
Area of Interest: Recitation/Quran, Fiqh, Narrator [ ع - صحابة ], Commander
Spouse(s): Umm 'Amr bint Khalid b. 'Amr of B.Sawad B.Salima

Teachers/
Narrated From: Muhammad (saw),

Students/



Brief Biography:

Full Lineage: Mu'adh ibn Jabal ibn 'Amr b. Aus b. 'Aidh b. 'Adi b. Ka'b b. 'Amr b. Ady b. Sa'd b. Ali b. Asad b. Saridah b. Tarid/Tazid b. Jusham b. al-Khazraj
Muhammad (saw) said that He is the most knowledgeable of his nation in the matters of Halal and Haraam. He was also one of the six called Kutab al-Wahi who compiled the Qur'an under the authority of Muhammad(saw).
The brotherhood was made b/w him and 'Abduallah bin Mas'ud.
He was sent with Abu Musa al-Ash'ari to the people of Yemen.

Last Updated: 2010-02-22

References: 3[pg:210],9[pg:38],14[pg:435-440] View
Thiqat[Vol:3] , Tabaqat[Vol:3] , Tabaqat[Vol:7] , Siyar A'lam[1/443-461] , Tahdheeb al-Tahdheeb[Vol:10] , Taqrib al-Tahdheeb[535]

Narrations:
(Unconfirmed) Sahih Bukhari: 17 Sahih Muslim: 13 Sunan Abi Da'ud: 30 Jami' al-Tirmidhi: 27 Sunan an-Nasa'i: 14 Sunan Ibn Majah: 18

Thadeeb al-Kamal:

Names used in Hadith Literature:
معاذ بن جبل, معاذ بن جبل رضي الله تعالى عنهم, معاذ, معاذ بن جبل حديث الصوم جنة, معاذ بن جبل الأنصاري

Monday, May 27, 2024

HAMMAD BIN USAMAH BIN ZAID [حماد بن أسامة - أبو أسامة]

Nama : Hammad bin Usamah bin Zaid
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa
Nasab :
Kuniyah : Abu Usamah
Laqob :
Negeri semasa hidup : Kufah
Wafat : Kufah tahun 201 H

UlamaKomentar
Al 'Ajli: Tsiqah
Yahya bin Ma'in: Tsiqah
Ibnu Hibban: disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Muhammad bin Sa'd: Tsiqah Ma'mun Yudallis
Adz Dzahabi: Hujjah

***********************************************************************

Hammad bin Usamah 
حماد بن أسامة - أبو أسامة

Scholar: 20318 - Hammad bin Usamah [Abu Usamah] 
Succ. (Taba' Tabi') [9th generation]

Full Name: Hammad bin Usamah bin Zayd
Death Date/Place: 201 AH ()[ Natural ]
Places of Stay: al-Kufa
Area of Interest: Narrator[Grade:Thiqah] [ ع - ثقة ثبت ]

Teachers/

Students/



Brief Biography:

Last Updated: 2012-06-21

References: 27[pg:177] View
Thiqat[Vol:6] , Tabaqat[Vol:6] , Siyar A'lam[9/277-279] , Lisan al-Mizan[Vol:7] , Tahdheeb al-Tahdheeb[Vol:3] , Tahdheeb al-Tahdheeb[Vol:12] , Taqrib al-Tahdheeb[177]

Narrations:
(Unconfirmed) Sahih Bukhari: 161 Sahih Muslim: 216 Sunan Abi Da'ud: 47 Jami' al-Tirmidhi: 37 Sunan an-Nasa'i: 29 Sunan Ibn Majah: 93

Thadeeb al-Kamal:

Names used in Hadith Literature:
أبو أسامة, أبي أسامة, أبو أسامة حماد بن أسامة, حماد بن أسامة

'UBAIDULLAH BIN SA'ID BIN YAHYA (Abu Qudamah) [عبيد الله بن سعيد أبو قدامة السرخسي]

Ubaidullah bin Sa'id binYahya Al Yasykuriy As Sarakhsiy 
(Abu Qudamah, laqab: ), 
beliau adalah Tabi'ul Atba' kalangan tua, 
hidup di Himsh, 
wafat di (241 H).

Jumlah hadis: 
Bukhari 11, Muslim 51, Tirmidzi 0, 
Abu Dawud 0, Nasa'i 108, Ibnu Majah 0, 
Darimi 4, Ahmad 0, Malik 0

Komentar ulama:
Adz Dzahabi: tsabat imam
Ibnu Hajar: tsiqah ma`mun
Abu Hatim: tsiqah
Abu Daud: Tsiqah
An Nasa'i: tsiqah ma`mun
Ibnu Hibban: disebutkan dalam 'ats tsiqaat


***************************************************************************

'Ubaidullah bin Sa'id 
عبيد الله بن سعيد أبو قدامة السرخسي

Scholar: 30359 - 'Ubaidullah bin Sa'id [Abu Qadama [أبو قدامة]] 
3rd Century AH [10th generation]

Full Name: 'Ubaidullah bin Sa'id bin Yahya bin Bard
Death Date/Place: 241 AH ()[ Natural ]
Places of Stay: Nisapur
Area of Interest: Narrator[Grade:Thiqah] [ خ م س - ثقة ]

Teachers/

Students/
Narrated By: الشيخان, Imam Nasa'i, Abu Zara' al-Razi, Abu Hatim al-Razi, Muhammad bin Yahya bin Faris al-Dhahli, Ahmed bin Mnswr bin Rashid, إبراهيم بن أبي طالب, al-Husain bin Muhammad bin Ziyad, عمار بن منصور النسائي, أبو العباس الماسرجسي, عبد الله بن محمد بن شيروىه, ابن خزيمة, السراج



Brief Biography:

Last Updated: 2010-09-06

References: 27[pg:371] View
Thiqat[Vol:8] , Siyar A'lam[12/112-113] , Siyar A'lam[11/405-406] , Tahdheeb al-Tahdheeb[Vol:7] , Tahdheeb al-Tahdheeb[Vol:12] , Taqrib al-Tahdheeb[371] , Taqrib al-Tahdheeb[666]

Narrations:
(Unconfirmed) Sahih Bukhari: 11 Sahih Muslim: 44 Sunan an-Nasa'i: 100

Names used in Hadith Literature:
أبو قدامة السرخسي, أبي قدامة السرخسي, أبو قدامة عبيد الله بن سعيد, أبو قدامة عبيد الله بن سعيد السرخسي, عبيد الله بن سعيد

MUHAMMAD BIN MAIMUN [محمد بن ميمون المروزي أبو حمزة السكري]

Nama : Muhammad bin Maimun
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa
Nasab : As Sakriy Al Marwaziy
Kuniyah : Abu Hamzah
Laqob :
Negeri semasa hidup : Himsh
Wafat : tahun 167 H


UlamaKomentar
Ahmad bin Hambal: laisa bihi ba`s
An Nasa'i: Tsiqah
Ibnu Hibban: disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Abdil Barr: laisa bi qowi
Ibnu Hajar al 'Asqalani: Tsiqah
Adz Dzahabi: Muhaddits

***********************************************************************

Muhammad bin Maymun, Abu Hamza 
محمد بن ميمون المروزي أبو حمزة السكري

Scholar: 20458 - Muhammad bin Maymun, Abu Hamza [Abu Hamza] 
Succ. (Taba' Tabi') [7th generation]

Full Name: Muhammad bin Maymun, Abu Hamza
Death Date/Place: 168 AH ()[ Natural ]
Places of Stay: Merv
Area of Interest: Narrator[Grade:Thiqah] [ ع - ثقة ]

Teachers/

Students/



Brief Biography:

Last Updated: 2010-08-15

References: 27[pg:510] View
Thiqat[Vol:7] , Tabaqat[Vol:7] , Siyar A'lam[7/385-387] , Lisan al-Mizan[Vol:7] , Tahdheeb al-Tahdheeb[Vol:9] , Tahdheeb al-Tahdheeb[Vol:12] , Mezan al-A'tadal[Vol:4] , Taqrib al-Tahdheeb[510] , Taqrib al-Tahdheeb[634]

Narrations:
(Unconfirmed) Sahih Bukhari: 28 Sahih Muslim: 3 Sunan Abi Da'ud: 4 Jami' al-Tirmidhi: 14 Sunan an-Nasa'i: 15 Sunan Ibn Majah: 5

Thadeeb al-Kamal:

Names used in Hadith Literature:
أبو حمزة السكري, أبو حمزة, أبو حمزة السكري المروزيون, أبي حمزة السكري, أبي حمزة, محمد بن ميمون

ABDULLAH BIN 'UTSMAN BIN JABLAH BIN ABI RAWWAD [عبد الله بن عثمان - عبدان]

Nama : Abdullah bin 'Utsman bin Jablah bin Abi Rawwad
Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua
Nasab : Al Azdiy Al Marwaziy
Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman
Laqob : Abdan
Negeri semasa hidup : Himsh
Wafat : tahun 221 H

UlamaKomentar
Ibnu Hibban :disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar Al Atsqalani :tsiqoh hafidz
Adz Dzahabi :Hafizh


*********************************************

'Abdullah bin 'Uthman - ''Aabadan 
عبد الله بن عثمان - عبدان

Scholar: 30349 - 'Abdullah bin 'Uthman - ''Aabadan [Abu 'Abdur Rahman] 
3rd Century AH [10th generation]

Full Name: 'Abdullah bin 'Uthman bin Jabla bin Abi Ruwad (Maymun/Ayman)
Birth Date/Place: ~145 AH ()
Death Date/Place: 221 AH (Khurasan)[ Natural ]
Places of Stay: Merv
Area of Interest: Narrator[Grade:Thiqah Thiqah] [ خ م د ت س - ثقة حافظ ]

Teachers/

Students/
Narrated By: al-Bukhari



Brief Biography:

Last Updated: 2012-06-12

References: 27[pg:313] View

Narrations:
(Unconfirmed) Sahih Bukhari: 117 Sahih Muslim: 1

Names used in Hadith Literature:
عبدان بن عثمان, عبدان الأهوازي, عبدان, عبدان المراوزة, عبدان المروزي, عبدان بن أحمد الأهوازي, عبدان بن أحمد, عبدان العتكي, عبد الله بن عثمان عبدان, عبدان عبد الله بن عثمان, روى عبدان الأهوازي

ABDULLAH BIN QAIS (ABU MUSA AL-ASY’ARI) [ أبو موسى الأشعري - رضي الله عنه]

Nama sebenar Abu Musa al-Asy’ari ialah Abdullah bin Qais RA sebagaimana yang disebut di dalam hadis ketika Nabi SAW mendoakannya. Doa Nabi SAW kepadanya:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِ اللهِ بنِ قَيْسٍ ذَنْبَهُ، وَأَدْخِلْهُ يَوْمَ القِيَامَةِ مُدْخَلاً كَرِيْماً

Maksudnya: “Ya Allah, Kau ampunkanlah bagi Abdullah bin Qais akan dosanya dan Engkau masukkanlah dia pada hari akhirat kelak dengan kemasukan yang mulia.”

Riwayat al-Bukhari (4323)

Beliau lebih dikenali dengan nama kunniyahnya Abu Musa al Asy’ari dan Abu Musa telah masuk Islam di Makkah lalu berhijrah ke Habsyah. Peperangan pertama yang disertainya adalah al-Khaibar. Tambahan pula, Abu Musa berasal daripada kabilah Bani Asy’ari (Kaum Asy’ariyyiin) di Yaman ini.

Abu Musa al Asy’ari merupakan seorang yang soleh, alim, rajin beribadah, kuat menuntut ilmu dan seorang berani. Selain itu, Abu Musa merupakan Qari al-Quran (pengajar al-Quran) bagi orang Basrah dan mengajar mereka tentang agama. Di samping itu, Allah SWT telah mengurniakan suara yang luar biasa kepada Abu Musa al Asy’ari. Kalau beliau membaca Al Quran, suaranya akan mendayu-dayu dan menggetarkan hati sesiapa yang mendengarnya. Para sahabat tidak akan meninggalkan masjid apabila beliau sedang membaca al-Quran. Nabi SAW pernah bersabda:

لَقَدْ أُعْطِيَ أَبُو مُوْسَى مِزْمَاراً مِنْ مَزَامِيْرِ آلِ دَاوُد

Maksudnya: “Allah SWT telah memberi Abu Musa seruling daripada seruling-seruling keluarga Daud.”

Riwayat Ibn Hibban (892)

Abu Musa juga seorang yang jujur sehingga mendapat kepercayaan daripada Saidina Ali sebagai wakilnya dalam peristiwa al-Tahkim untuk melakukan perundingan. Antara pujian dan kelebihan beliau:Al-Ijliy berkata: “Umar telah menghantarnya ke Basrah sebagai ketua di sana dan mengajarkan mereka al-Quran dan agama.”
Al-Aswad bin Yazid pernah berkata: “Aku tidak pernah melihat di Kufah orang yang lebih alim daripada Ali dan Abu Musa.”
Masruq juga pernah berkata: “Hakim dalam kalangan para sahabat ada 6 orang: Umar, Ali, Ibn Mas’ud, Ubai bin Ka’ab, Zaid bin Thabit dan Abu Musa.”

Para ulama berbeza pendapat dalam menentukan tahun kewafatannya. Abu Musa wafat di Kufah dan dikatakan juga di Makkah pada tahun 42 hijrah. Selain itu, dikatakan beliau wafat pada tahun 44 hijrah ketika berusia 63 tahun. Sebagaimana Al-Zahabi juga menyetujui bahawa Abu Musa telah wafat pada bulan Zulhijjah tahun 44 hijrah. (Lihat Syarah Hadis 40, hlm. 496-497 )

Antara hadith yang diriwayatkan oleh beliau ialah:

Daripada Abu Burdah daripada bapanya Abu Musa al-Asy’ari R.Anhuma, bahawa Nabi SAW mengutusnya ke Yaman dan bertanya kepadanya tentang minuman yang dibuat di Yaman.

فَقَالَ: وَمَا هِيَ؟ قَالَ: الْبِتْعُ وَالْمِزْرُ، فَقِيلَ لِأَبِي بُرْدَةَ: وَمَا الْبِتْعُ؟ قَالَ: نَبِيذُ الْعَسَلِ، وَالْمِزْرُ نَبِيذُ الشَّعِيرِ، فَقَالَ: كُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ

Maksudnya: “Beliau bertanya: “Apakah itu? “Abu Musa berkata: “Al-Bit’u dan al-Mizru”. Ditanyakan kepada Abu Musa: “Apakah itu al-Bit’u?” Beliau menjawab: “Saripati madu dan al-Mizru pula adalah saripati gandum”. Maka Rasulullah berkata: “Semua yang memabukkan adalah haram.”

Riwayat al-Bukhari (4343)

https://maktabahalbakri.com/3980-biografi-abu-musa-al-asyari/

*******************************************************************************

وَعَنْ أَبِي مُوْسَى الأَشْعَرِي – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ لَهُ :

لَقدْ أُوتِيتَ مِزْمَاراً مِنْ مَزَامِيرِ آلِ دَاوُدَ – متفقٌ عَلَيْهِ .

وفي رواية لمسلمٍ : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم َ- ، قَالَ لَهُ : لَوْ رَأيْتَنِي وَأنَا أسْتَمِعُ لِقِراءتِكَ الْبَارِحَةَ .


Dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya, “Sungguh engkau telah diberi salah satu seruling keluarga Daud.” (Muttafaqun ‘alaih) 

[HR. Bukhari, no. 5048 dan Muslim, no. 793]

Sedangkan dalam salah satu riwayat Muslim disebutkan, “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya, ‘Seandainya engkau melihatku ketika aku mendengarkan bacaaan (Qur’an)mu tadi malam.”

Faedah haditsDisebut seruling keluarga Daud pada suaranya Abu Musa artinya suara yang bagus, enak didengar, nadanya seperti seruling. Sedangkan Ali Daud yang dimaksud adalah Nabi Daud itu sendiri.
Disunnahkan memperbagus suara dalam membaca Al-Qur’an karena hal itu membuat Al-Qur’an enak untuk didengar dan masuk ke dalam hati para pendengarnya.
Disunnahkan mendengarkan Al-Qur’an dan diam.
Hendaklah memperbagus bacaan Al-Qur’an dengan memperhatikan kaidah tajwid.



***********************************************************************

Abu Musa al-Asha'ari 
( أبو موسى الأشعري ( رضي الله عنه

Scholar: 41 - Abu Musa al-Asha'ari [Abu Musa] 
Comp.(RA) [1st Generation]

Full Name: 'Abdullah ibn Qays bin Saleem bin Hadar bin Harb b. 'Amir b. 'Unz b. Bakr b. 'Amir b. 'Udhr
Parents: 'Abdullah ibn Qays bin Saleem / Zabiya bint Wahb
Birth Date/Place: (Yemen)
Death Date/Place: ~43 or 52 AH /662 or 672 CE (Makkah)[ Natural ]
Places of Stay: Yemen/Makkah/Medina/Basra/Kufa
Area of Interest: Recitation/Quran, Narrator [ ع - صحابي ], Fiqh, Commander

Teachers/

Students/



Brief Biography:

Full Lineage: 'Abdullah ibn Qays bin Saleem bin Hadar bin Harb b. 'Amir b. 'Unz b. Bakr b. 'Amir b. 'Udar b. Wa'il b. Najia b. al-Jumahar b. Asha'r b. Udd
Yemeni missionary, military commander, judge and Governor of Basra, renowned for his integrity, who represented Ali(RA) in the dispute with Muawiyah(RA). Despite Abu Musa’s reputation as a soldier and politician, he was also praised for his beautiful recitation of the Qur'an.
He was sent with Mu'adh bin Jabal to the people of Yemen.

Last Updated: 2011-01-27
References: 14[pg:527-533],18[pg:380-402] View
Thiqat[Vol:3] , Tabaqat[Vol:4] , Tabaqat[Vol:6] , Siyar A'lam[2/380-402] , Tahdheeb al-Tahdheeb[Vol:5] , Tahdheeb al-Tahdheeb[Vol:12] , Taqrib al-Tahdheeb[318] , Taqrib al-Tahdheeb[676]

Narrations:
(Unconfirmed) Sahih Bukhari: 116 Sahih Muslim: 88 Sunan Abi Da'ud: 35 Jami' al-Tirmidhi: 30 Sunan an-Nasa'i: 37 Sunan Ibn Majah: 39

Thadeeb al-Kamal:

Names used in Hadith Literature:
أبو موسى الأشعري, أبي موسى الأشعري, أبي موسى الأشعري حديث القف, أبي موسى الأشعري في, أبي موسى في ذكر الهرج, أبي موسى